<div class="MsoNormal"> <p> Sekarmukti (04/03/2020)</p> </div> <div class="MsoNormal" data-blogger-escaped-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"> <p> Mewabahnya virus Corona telah menjadi ancaman yang membuat panik beberapa Negara termasuk Indonesia. Baru-baru ini 2 WNI positif terjangkit Virus COVID-19 atau Corona yang menimbulkan kepanikan bagi <font data-blogger-escaped-style="mso-spacerun: yes;">&nbsp;</font>seluruh masyarakat bahkan menjadi perhatian serius dari pemerintah dan menjadi isu Nasional.</p> <p> Sebagai bentuk antisipasi meluasnya penyebaran Virus Corona tersebut, Pemerintah menghimbau masyarakat agar selalu menjaga kondisi kesehatan dan sesegera mungkin memeriksakan diri apabila terjadi gejala yang terindikasi Virus COVID-19.</p> </div> <div class="MsoNormal" data-blogger-escaped-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"> <p> Tidak hanya itu, Pemerintah juga menghimbau agar masyarakat tidak mengkonsumsi makanan dan kebutuhan pokok lainnya yang berasal dari Negara yang mengalami Wabah Corona Serius seperti Cina.</p> </div> <div class="MsoNormal" data-blogger-escaped-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"> <p> Seperti yang kita ketahui bersama bahwa <font data-blogger-escaped-style="mso-spacerun: yes;">&nbsp;</font>Cina merupakan Importir dan mitra Indonesia dalam hal ekonomi. Banyak Produk dari negara Cina yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Memang terdengar sangat menyeramkan karena akan berdampak buruk bagi Perekonomian Dalam Negeri.</p> </div> <div class="MsoNormal" data-blogger-escaped-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"> <p> Kalau saja kita belajar dari ungkapan &ldquo;Ada Pelangi Setelah Hujan dan Badai&rdquo; pasti tidak akan membuat panic dan takut. Justru karena musibah tersebut kita seharusnya belajar bahwa Hidup Janganlah bergantung dengan orang lain. Karena berkurangnya Impor dari Negara lain terutama jenis barang konsumtif seperti sayur,buah dan kebutuhan lainnya justru seharusnya menjadi kesempatan bagi Pelaku Usaha lokal untuk menunjukkan kualitasnya.</p> </div> <div class="MsoNormal" data-blogger-escaped-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"> <p> Kalau saja Pelaku Bisnis lokal seperti <font data-blogger-escaped-style="mso-spacerun: yes;">&nbsp;</font>Pertanian, Tekstil <font data-blogger-escaped-style="mso-spacerun: yes;">&nbsp;</font>dan lainnya mau bersabar dan terus berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan ketahanan terhadap barang konsumtif di Negeri ini, bukan hal yang mustahil jika kedepannya Indonesia akan mandiri dan BERDIKARI seperti apa yang diharapkan oleh pendiri Bangsa ini.</p> </div> <div class="MsoNormal" data-blogger-escaped-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"> <p> Memang terdengar susah, tapi itulah kenyataan yang harus dihadapi Negeri ini kedepannya. Selalu ada Hikmah dibalik musibah, semua tergantung bagaimana kita menyikapinya. Pada intinya, jika saja Petani, Pedagang dan pelaku bisnis Lokal mampu bersatu dan saling mendukung, bukan hal yang mustahil di masa Depan Indonesia akan BERDIKARI di bidang Ekonomi bahkan akan kembali menjadi Negara yang hebat.</p> </div> <div class="MsoNormal" data-blogger-escaped-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"> <p> (AGS/SKR/03/2020)</p> </div>
SETITIK HARAPAN DIBALIK DIBALIK PANDEMI COVID-19
06 May 2020