<p> Belok/Sidan (14/10/2019)<br /> Dalam agama hindu memang dalam setiap melaksanakan suatu piodalan atau upacara pasti lah dengan menggunakan hari baik dengan sapta wara dan panca wara yang ada pada kalender Bali. Setiap piodalan yang dilakukan di setiap masing-masing pura yang di puja ( sungsung) oleh masyarakat setempat sudah memiliki jadwal sesuai yang sudah ditinggalkan oleh leluhur yang terlebih dahulu. Seperti di Banjar Bon Desa Belok/Sidan, bertepatan pada &quot;Purnama Kapat&quot; melaksanakan piodalan di( Pura Puseh ). Ini merupakan kegiatan sudah rutin dilaksanakan oleh krama Banjar Adat Bon setiap Purnama Kapat dimana masyarakat harus melaksankan upacara Piodalan di Pura Puseh sebagai bentuk manifestasinya kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa agar dalam melaksanakn kegiatan atau aktivitas masyarakat banjar Bon selalu diberikan keselamatan. Kegiatan untuk menyambut piodalan ini sudah dilakukan dari jauh-jauh hari mulai dari mempersiapkan sarana dan prasarana terkait dengan upacara piodalan yang di perlukan.<br /> PJ Perbekel Belok/Sidan I Made Sukawana&nbsp; Mengatakan &quot; melaksanakan suatu piodalan atau upacara sebagai umat hindu sudah merupakan kewajiban dan kepercayaan yang memang harus dilakukan sebagai bentuk terima kasih kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa karena sudah memberikan alam beserta isinya selain itu juga sebagai bentuk pelestarian seni dan budaya adat yang kami miliki yang merupakan warisan dari leluhur yang memang harus kita jaga dan lestarikan&quot;. Jelasnya ( 002 / KIM BS)</p>
Bertepatan Pada Hari Purnama Kapat Banjar Adat Bon Menggelar Piodalan Di Pura Puseh.
14 Oct 2019