<p> Belok/Sidan(20/9/19)<br /> &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Setelah panen kopi berakhir, petani kopi yang ada di desa Belok Sidan mulai merawat pohon kopinya, agar tahun depan bisa memiliki hasil panen yang lebih baik dari tahun ini. Dimulai dari memilah cabang pohon yang sudah tidak produktif lagi, atau yang sudah tua, dan menyisakan cabang yang masih produktif. Masyarakat setempat menyebutnya dengan kegiatan memangkas.<br /> &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Kegiatan perawatan ini tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang karena harus mengetahui mana saja ranting yang akan di potong, agar hasil buah tahun depan bisa bagus. Seperti yang dilakukan oleh I Nyoman Sadia salah satu petani kopi asal Banjar Sekarmukti, iya belajar tentang bagaimana cara merawat kopi dari pelatihan yang pernah iya ikuti, sebelumnya iya harus tahu dulu tentang nama-nama ranting dan fungsinya sebelum mulai diajarkan memangkasnya. Seperti, tunas air, cabang cacing, cabang balik, cabang B1,B2,dan B3. &quot;Sebelum saya mengikuti pelatihan cara merawat kopi, hasil panen pun tidak menentu, dan saat ini setelah saya tahu cara merawat kopi dengan benar, hasilnya pun sudah kelihatan, dan lumayan bagus, ternyata cara memangkas dengan baik sangat mempengaruhi hasil penen sebuah kopi&quot;, ungkapnya.(003/KIM BS)</p>
Memangkas Kegiatan Rutin Setelah Panen Berakhir.
23 Sep 2019