<p> Belok Sidan (03/09/2019)<br /> Hakikat mendasar Tri Hita Karana mengandung pengertian tiga penyebab kesejahteraan itu bersumber pada keharmonisan hubungan antara Manusia dengan Tuhan nya (Parahyangan), Manusia dengan alam lingkungannya (Palemahan), dan Manusia dengan sesamanya (Pawongan). Dengan menerapkan falsafah tersebut diharapkan dapat menggantikan pandangan hidup modern yang lebih mengedepankan individualisme dan materialisme. Membudayakan Tri Hita Karana akan dapat memupus pandangan yang mendorong konsumerisme, pertikaian dan gejolak.<br /> <br /> Leluhur Hindu di Bali telah menerapkan konsep tersebut dari turun temurun untuk menjaga eksistensi Hindu dan keharmonisan antar umat beragama terutama Hindu. Ajaran Tri Hita Karana tersebut diberikan sejak usia dini seperti anak-anak, Remaja bahkan orang tua. Pendidikan Harmonisasi tersebut ditunjukkan oleh Pemuda &quot;Sekar Sari&quot; Banjar sekarmukti desa belok Sidan, Petang, Badung untuk menjalin hubungan yang baik antara manusia dengan lingkungan (Palemahan).<br /> <br /> Hal tersebut dibuktikan dengan kegiatan rutin yang dilakukan Pemuda dan pemudi untuk membersihkan Lingkungan Banjar Sekarmukti agar tetap terlihat bersih,Indah dan asri untuk menciptakan lingkungan yang sehat. Kegiatan kebersihan tersebut sudah dilakukan ST Sekar Sari dari turun temurun dan hingga kini masih terus dilakukan. (001/KIM BS).</p>
Implementasi konsep Tri Hita Karana ditanamkan oleh Pemuda "Sekar Sari" Sekarmukti.
03 Sep 2019