<p> Belok/Sidan(21/07/19)<br /> &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Desa Belok/Sidan merupakan desa yang memiliki banyak sekali memiliki tradisi-tradisi adat yang unik, mulai dari tradisi berkebun hingga upacara. Seperti tradisi ngaturang tegak atau masyarakat setempat biasa menyebutnya &quot;nguliang nasi klujungan&quot;, yang&nbsp; bertempat di Banjar Sekarmukti desa Belok/sidan. Tradisi ini bisa dibilang unik karena keluarga pokok asli Banjar Sekarmukti harus mempersembahkan sesajen kepura desa usai orang tua mereka yang pernah menjadi juru atau pemangku adat telah meninggal.<br /> &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Dalam tradisi tersebut dimana semua biyaya ditanggung oleh keluarga masing-masing. Dilaksanakan dipura desa dan disaksikan oleh seluruh masyarakat setempat, dimana upacara ini berjalan seperti upacara piodalan seperti biasanya. Hanya saja perbadaannya terletak pada seluruh sarana dan prasana ditanggung oleh satu satu kepala keluarga, mulai dari hewan yang akan dipersembahkan hingga buah-buahan untuk melengkapi sarana sesajen, dan tentunya biaya yang dibutuhkan tidaklah sedikit.<br /> &nbsp;&nbsp;&nbsp; Masyarakat setempat percaya bahwa tradisi ini merupakan sebuah upacara dimana leluhur yang pernah menjadi juru atau pemangku masih memiliki hutang di pura desa atau masih memiliki ikatan. Sehingga anak dari pemangku yang sudah meninggal tersebut harus membayarnya atau menebusnya lewat upacara &quot;ngaturang nasi klujungan&quot; tersebut. &quot;Memang benar tradisi ini merupakan sebuah upacara untuk membayar hutang leluhur yang sudah meninggal, sehingga beliau bisa tenang di alam sana, dan tradisi ini sudah ada sejak dulu sekali&quot; ungkap I Ketut jadi selaku kelihan desa adat Banjar Sekarmukti. (003/KIM BS)</p>
"Ngaturang Tegak" Tradisi Langka Di Banjar Sekarmukti Belok Sidan.
01 Aug 2019