<p> Belok Sidan (15/07/2019)<br /> Kopi merupakan komoditi yang menjadi primadona di banjar Sekarmukti Belok Sidan, Berada pada ketinggian 800 sampai 1000 meter diatas permukaan laut membuat Kopi tumbuh subur di Belok Sidan khususnya di banjar Sekarmukti. Hampir sebagian besar petani di Bnjar Sekarmukti mempunyai tanaman kopi di setiap kebunnya.<br /> <br /> Alasan Petani di Sekarmukti tertarik membudidayakan kopi karena harganya yang relatif stabil, pemeliharaan yang tergolong mudah cukup dengan memberikan pupuk yang cukup dan perawatan rutin pasca panen seperti melakukan pemangkasan agar mendapat cahaya matahari yang cukup, sehingga proses penyerbukan bunga kopi dapat maksimal.<br /> <br /> Saat musim panen yang ditunggu-tunggu telah tiba menjadi berkah tersendiri bagi pemilik kebun. Bukan hanya pemilik tapi para buruh petik buah kopi pun merasakan hal yang sama pasalnya dengan adanya musim panen tersebut mampu memberikan tambahan penghasilan bagi pekerja. Dengan upah 50 ribu sampai 80 ribu per harinya, buruh petik kopi mampu menambah pundi-pundi rupiahnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.<br /> <br /> &quot;Saya merasa senang dan gembira apabila musim panen kopi telah tiba, karena saya dapat menambah penghasilan untuk kebutuhan sehari-hari dengan bekerja memetik buah kopi&quot; Ujar Ni Ketut Pamit salah satu pekerja petik kopi asal banjar Sekarmukti. (001/KIM BS)</p>
Musim Panen telah tiba, buruh petik kopi pun Gembira.
17 Jul 2019