<p> Belok/Sidan(04/07/19)<br /> &nbsp;&nbsp;&nbsp; Begitu banyak tradisi- tradisi warisan dari para leluhur yang masih dipertahankan hingga saat ini di Banjar Sekarmukti. Masyarakat yang ada di sini senang tiasa menjaga dan melestarikan apa yang di wariskan oleh para leluhur. Salah satunya yaitu &quot;nunas&quot; dimana sesajen yang telah selesai di haturkan harus dicicipi atau dihabiskan sebelum di bawa ke pura.<br /> &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Kegiatan &quot;nunas&quot; ini dilakukan pada setiap ada piodalan dan nunas Tirta di pura Beji atau di &quot;siraman&quot;, dan uniknya yang boleh melakukan &quot;nunas&quot; hanyalah Krama suci atau Sekaa taruna dan pemangku saja. Menurut keterangan tokoh masyarakat setempat tradisi nunas ini memang sudah dilakukan sejak nenek moyang dahulu yang diwariskan sampai saat ini&quot; ujar I Pekak Bau Rajeg salah satu tokoh adat Banjar Sekarmukti. Iya juga mengatakan mungkin tradisi ini dibuat karena kegiatan nunas Tirta ini menempuh perjalanan yang cukup jauh dan terjal, sehingga belum sampai di pura para leluhur dulu sudah merasa lapar. Agar bisa sampai ditempat tujuan maka sisa Banten yang berisi, daging, nasi, dan buah-buahan itu dimakan di tengah perjalanan, agar dapat sampai dipura dengan selamat, bersamaan dengan Tirta yang diba kepura, sehingga terjadilah tradisi &quot;nunas&quot; ini.</p>
"Nunas Tirta Beji" Tradisi Warisan Leluhur Banjar Sekarmukti.
08 Jul 2019