<p> Belok Sidan (27/06/2019)<br /> Musim panas sekarang ini dimanfaatkan oleh salah satu&nbsp; warga di Banjar penikit yang berprofesi sebagai pencari kulit kayu manis, dalam dua hari saja kulit kayu manis yang tadinya mentah seketika menjadi kering karena terik sinar matahari, para pencari kulit kayu manispun menjadi sangat senang karena kulit kayu manis yang mereka cari sangat cepat kering.<br /> <br /> I Ketut bagia mengatakan bahwa &quot; saya sangat merasa senang karena musim panas sangat membantu saya untuk mengeringkan kulit kayu manis yang saya cari karena dalam dua hari saja kulit kayu manis sudah kering dan siap untuk dijual, harga kayu manis sekarang mencapai lima puluh ribu rupiah dan sudah sangat sulit untuk mencari kulit kayu manis&quot;. Jelasnya<br /> <br /> Bapak satu anak ini juga menjelaskan bahwa &quot; saya lebih memilih untuk menjualnya langsung ke toko atau pengepul kayu manis yang ada di daerah ubud karena disana saya bisa menjualnya dengan harga yang lebih mahal berkisaran antara tujuh puluh ribu sampai sembilan puluh ribu perkilonya&quot;. Jelasnya<br /> <br /> Salah satu pengepul kulit kayu manis mengatakan bahwa &quot; belakangan ini kulit kayu manis memang sangat sulit dicari karena pohonnya sudah sangat langka sedangkan permintaan dari toko tetap harus dipenuhi, saya pribadi sebagai pengepul sudah sangat bingung untuk mencari kulit kayu manis&quot;. Pungkasnya<br /> (004/KIM BS)</p>
Musim panas dimanfaatkan untuk menjemur kulit kayu manis di Penikit.
01 Jul 2019