<p> Belok/sidan(30/06/19)<br /> &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Tanaman kopi masih menghiasi lahan pertanian di kawasan desa Belok/sidan, dan menjadi idola para petani. Pasalnya selain perawatannya yang cukup mudah dan umur yang lama, namun harganya pun setiap tahun semakin bertambah. Ini yang membuat banyak petani di kawasan belok/sidan tidak ingin beralih ke tanaman lain, walaupun ada beberapa yang membongkar tanaman kopi mereka untuk dijadikan lahan pertanian lain misalnya lahan sayur dan bunga.<br /> &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Seperti di kawasan Banjar Sekarmukti, yang ada di desa Belok/ sidan.&nbsp; Sebagian besar, mungkin lebih dari 60% masyarakatnya masih mempertahankan tanaman kopi milik mereka. Ada tanaman kopi yang usianya sudah lebih dari dua puluh tahun, dan ada juga yang masih remaja. Ini dikarenakan mereka sadar dengan perkembangan pertanian khususnya di bidang kopi sangat bagus, dan hampir tidak menemukan kerugian dalam masalah harga, dan potensi gagal panen pun sangat kecil. Menurut keterangan salah satu petani kopi yang ada di Banjar Sekarmukti yaitu I Made Tawan, mengatakan tanaman kopi di kawasan Banjar Sekarmukti memang sudah ada sejak dulu. &quot;Saya menjadi petani kopi sejak dari dulu, dan sudah turun temurun dari keluarga saya, hingga saat ini&quot; ujarnya. (003 KIM BS)</p>
Tanaman Kopi Masih Menjadi Idola Petani Banjar Sekarmukti.
01 Jul 2019