<p> &nbsp; I Gusti Ngurah Wirayasa seorang pemuda asal Banjar Sekarmukti, desa Belok/sidan, yang menekuni seni ukir paras mulai dari tamat SMK. Dulunya iya belajar seni ukir paras di gianyar, sudah kurang lebih tahun lamanya. Kini pria (25) tahun tersebut sudah memilih pulang kampung, dan memulai usahanya sendiri dengan menerima pesanan ukiran paras untuk hiasan dinding rumah.<br /> &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Walaupun belum mempunyai banyak pelanggan, karena bisa terbilang baru di kawasan desa Belok/Sidan dan belum banyak yang mengetahuinya, namun semangat putra pertama dari I Gusti Ketut Surat patut diacungi jempol. Pasalnya ia berani membuka usaha sendiri sekaligus membuka peluang lapangan kerja baru di kawasan Desa Belok/Sidan. &quot;Walaupun saat ini baru sedikit yang tahu dengan usaha jasa yang saya tawarkan dan belum di bilang besar, namun saya akan tetap berusaha, demi memenuhi kebutuhan sehari-hari&quot; ujar I Gusti Ngurah Wirayasa.&nbsp;&nbsp;&nbsp; &nbsp;<br /> &nbsp;&nbsp;&nbsp; Mungkin bagi anda yang ingin memesan jasa ukirannya untuk hiasan rumah, khususnya di kawasan Badung Utara, anda bisa langsung datang ke Banjar Sekarmukti, dan bertemu langsung dengannya. (003/KIM BS)</p>
Pengerajin Ukiran Paras Mulai Muncul Di Banjar Sekarmukti.
18 Jun 2019