<p> Belok/Sidan(19/05/19)<br /> &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Banjar Sekarmukti merupakan salah satu desa yang memiliki banyak sekali kegiatan-kegiatan pada hari suci yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Terutama kalangan pemuda yang disebut kerama suci dengan kalangan orang dewasa yang disebut kerama desa.Terlihat pada saat hari suci purnama, dimana pada saat itu harus ada Banten(sesajen) yang dipersembahkan di pura Puseh atau yang biasa di sebut nemakur.<br /> &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Kegiatan ini bisa dikatakan unik, karena melibatkan kerama desa dan kerama suci yang memiliki tugas dan bagian masing-masing.<br /> Diantaranya yaitu kerama desa bertugas menyiapkan bahan sesajen yang terbuat dari kus-kus ketan yang dicampur dengan parutan kelapa, sedangkan kerama suci bertugas menata(metanding) serta menempatkannya di masing-masing Pelinggih, da dilanjutkan oleh pemangku untuk dipersembahkan kehadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa.<br /> &quot;Merupakan tradisi yang sudah turun-temurun dari leluhur kami, dan kami hanya bertiga menjaga dan meneruskannya&quot;, pungkas I Ketut Jadi selaku kelihan desa adat Banjar Sekarmukti. (003/KIM BS)</p>
Kekompakan Masyarakat Dengan Pemuda Saat "nemakur" Di Pura Puseh.
21 May 2019