<p> Belok Sidan (18/03/2019)<br /> Melaspas adalah upacara pembersihan dan penyucian bangunan yang baru selesai dibangun atau baru ditempati lagi, seperti rumah, kantor, toko, kandang dan lain sebagainya. Upacara melaspas dilaksanakan oleh umat Hindu di Bali, Indonesia. Kata melaspas berasal dari bahasa Bali yang terdiri atas dua kata yakni Mlas dan Pas. Mlas artinya pemisah dan pas artinya cocok. Dari kedua rangkaian kata tersebut, melaspas berarti pembuatan bangunan biasanya terbuat dari dua unsur, yakni kayu dan batu dan apabila disatukan akan berbentuk bangunan cocok dan sangat layak untuk ditempati dan ditinggali. Bagi umat Hindu, upacara ini wajib dilaksanakan dan sudah menjadi tradisi turun-temurun hingga saat ini. Upacara ini digelar agar orang yang akan tinggal di bangunan tersebut merasa aman dan tentram serta betah dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan (sakit, boros, marah, dan pertengkaran).<br /> <br /> Untuk Menolak Bala dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, setelah selesai direnovasi pewaregan di Pura Penataran Puncak Antapsai Bon yang terletak di Banjar Bon desa Belok Sidan, Kecamatan Petang Kabupaten Badung dilakukan Upacara Mlaspas yang dilaksanakan oleh seluruh &quot;Pangempon&quot; Pura tersebut. Namun ada yang menarik pada saat upacara tersebut dimana Perbekel Belok Sidan ( I Made Rumawan ) turut serta mengikuti setiap prosesi Upacara Mlaspas tersebut. Sebagai pemimpin di Wilayah desa Belok Sidan I Made Rumawan memberikan contoh pengamalan ajaran Hindu yaitu Tri Hita Karana ( Parahyangan, Pawongan dan Palemahan). Dalam Konteks Upacara Mlaspas tersebut merupakan Implementasi dari Parahyangan atau Hubungan yang Harmonis antara Manusia dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa agar senantiasa memberikan keselamatan bagi Umat Manusia. (001/KIM BS)</p>
Setelah direnovasi Pewaregan Pura Penataran Puncak Antapsai Bon "Diupacarai".
18 Mar 2019