<p> Belok Sidan (02/03/2019)<br /> Sejak dulu sampai sekarang, masyarakat Indonesia, khususnya orang-orang Kalimantan, kerap memanfaatkan bawang Dayak sebagai obat herbal yang katanya ampuh mengobati berbagai penyakit. Mulai dari penyakit infeksi hingga tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, sembelit, batu ginjal, sampai stroke.<br /> <br /> Nama latin bawang Dayak adalah Eleutherine palmifolia (L.) Merr atau Eleutherine bulbosa Mill. Penampilannya tidak berbeda jauh dari bawang merah biasa, hanya saja ukuran umbi bawang sabrang lebih kecil, warnanya lebih merah terang menyala, dan permukaan kulitnya lebih licin.<br /> <br /> Tanaman bawang sabrang itu sendiri setinggi sekitar 30-40 cm dengan daun panjang berwarna hijau halus tapi berujung runcing. Satu ciri lain yang membedakan bawang Dayak dengan bawang merah biasa adalah kehadiran bunga kecil berwarna putih pada batangnya yang biasa mekar di malam hari.<br /> <br /> Meskipun Bawang Dayak merupakan tanaman khas Kalimantan, Namun Tanaman yang Memiliki banyak manfaat tersebut Tumbuh subur di desa Belok Sidan. Karena kurangnya pengetahuan masyarakat desa Belok Sidan tentang manfaat dari Bawang Dayak tersebut, Petani di Belok Sidan menganggapnya sebagai Gulma yang mengganggu tanaman para Petani. Dengan adanya pelatihan dari Aqua mambal dan PPLH Bali, Petani di Banjar Jempanang desa Belok Sidan Kecamatan Petang Kabupaten Badung mulai memahami berbagai manfaat dari Bawang Dayak sehingga tidak dibuang begitu saja sebagai gulma. (001/KIM BS)</p>
Bawang Dayak, Gulma sejuta manfaat tumbuh subur di Belok Sidan.
04 Mar 2019