<p> Belok/Sidan 05/01/2019<br /> Jika diamati sejumlah sarana( jejahitan) yang digunakan dalam perlengkapan upacara di Hari Raya Kuningan ini cukup spesial, tentunya sarana tersebut mengandung filosofi atau arti dari sebuah simbol yang wajib digunakan. Mungkin alat upacara atau yang paling khas adalah Tamiang , bentuknya bulat seperti perisai, dijarit dengan indah dari bahan daun kelapa yang muda( busung) atau janur, menyimbolkan sebuah tameng yang menjadi perisai dalam perang. Tamiang sendiri sering dimaknai dengan simbol perlindungan diri karna bentuknya seperti perisai, bentunya yang bulat juga seperti lambang Dewata Nawa Sanga yang merupakan penguasa sembilam arah mata angin. Tamiang juga diartikan sebagai roda alam Atau sebagai roda kehidupan yang selalu berputar.<br /> Jika kita amati dari sarana dan makna yang terkandung dalam sarana upacara saat Hari Raya Kuningan lebih identik dengan alat-alat atau senjata dalam perang. Dari sini akan mengingatkan manusia akan hakikatnya dalam kehidupan memang seperti sebuah peperangan bagaimana manusia selalu berusaha berperang melawan keadaan untuk menemukan jalan atau kehidupan yang lebih baik.( 012 /KIM BS)</p>
Makna Dari Tamiang Saat Hari Raya Kuningan
07 Jan 2019