<p> Belok/Sidan (05/12/2018)<br /> <strong>Padi gogo</strong> adalah tanaman pertanian yang diusahankan di lahan kering pada daerah yang bercurah hujan rendah atau pada bagian teratas dari suatu daerah berlereng yang tidak/kurang mampu menampung air relatif lama. Dalam siklus hidupnya, padi gogo yang dikembangkan petani saat ini berumur sekitar empat bulan. Artinya semenjak benih padi gogo ini disemai, kemudian dipanen, masa hidupnya selama empat bulan. Lantaran itu, padi gogo termasuk jenis tanaman semusim. Biasanya tanaman ini ditanam oleh petani hanya ketika musim penghujan. Jadi dalam setahun petani hanya melakukan penanaman padi jenis ini hanya sekali. Setelah itu lahan ditami jagung atau jenis tanaman lain.<br /> Tidak jarang setelah panen, lahan tersebut dibiarkan saja tanpa ditanami budidaya apapun. Dalam praktiknya, sistem yang dikembangkan petani dalam penanaman tumbuhan makanan pokok ini adalah sistem tumpangsari. Misalnya antara padi gogo dengan ketela pohon atau dengan jenis tanaman lainnya.<br /> <br /> I Wayan Jadi adalah salah satu petani asal Banjar Sekarmukti desa Belok/Sidan yang menanam padi Gogo. Selain sebagai makanan pokok, Padi gogo di Banjar Sekarmukti merupakan salah satu warisan adat dan tradisi para leluhur karena setiap 1 tahun sekali masyarakat Sekarmukti melaksanakan Upacara Piodalan di pura Bukit (Upacara Jumun Sari) yang sesajen atau persembahannya harus menggunakan Beras merah dari Padi Gogo tersebut. (001/KIM BS)</p>
"Padi Gogo" Atau padi beras merah masih eksis di Banjar sekarmukti Belok/Sidan.
05 Dec 2018