<p> Belok/Sidan (04/11/2018)<br /> Tari pendet merupakan salah satu tarian selamat datang yang paling tua di Pulau Bali. Menarikan tarian ini sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan spiritual masyarakat Hindu di Bali. Para ahli seni pertunjukan Bali, berdasarkan beberapa catatan yang ada, menyetujui bahwa tahun 1950 adalah tahun kelahiran tari Pendet. Tidak hanya saat menyambut tamu-tamu penting, dalam setiap pertunjukan tari-tarian Bali, tarian ini selalu dijadikan sebagian tarian pembuka.<br /> Jenis tarian penyambutan ini dibawakan oleh sekelompok remaja putri yang masing-masing membawa mangkok perak yang berisi bunga warna-warni. Dan pada bagian akhir tarian, para penari menaburkan bunga-bunga yang mereka bawa ke arah penonton atau tamu yang disambut, sebagai ucapan selamat datang.<br /> <br /> Pada awalnya, Tari Pendet dipakai sebagai pelengkap upacara piodalan di pura-pura atau tempat suci keluarga, sebagai lambang rasa syukur, hormat, dan sukacita saat menyambut kehadiran para dewata yang turun dari khayangan. Untuk melestarikan dan menghidupkan kembali eksistensi Tari Pendet, Pemerintah Kabupaten Badung akan mengadakan Pementasan Tari Pendet Masal. Sebelum melakukan Pementasan, Pemerintah Kabupaten Badung yang dimotori oleh Ibuk Bupati Badung menggelar latihan bertempat di Lapangan PUSPEM Badung. Dalam latihan tersebut juga diikuti oleh &ldquo;Emak-Emak&rdquo; atau Ibuk PKK Belok/Sidan. (001/KIM BS).</p>
“Emak-Emak” Belok/Sidan Latihan Tari Pendet masal Kabupaten Badung.
04 Nov 2018