<p> Belok/Sidan (01/11/2018)<br /> Tari Calonarang dari daerah Bali. Tari ini mengisahkan rangkaian peristiwa yang terjadi pada zaman pemerintahan Prabu Erlangga di Kahuripan (Jawa Timur) pada abad IX. Ia menceritakan perbuatan si janda sakti dan guru ilmu hitam dari Dirah bernama Calonarang yang menyerang kerajaan Daha yang menyebakan jatuhnya banyak korban jiwa manusia tak berdosa. Untuk menghentikan perbuatan janda berputrikan Ratna Mangali ini, Prabu Erlangga minta bantuan kepada seorang brahmana dari Lemah Tulis bernama Empu Bharadah, yang dengan kekuatan ilmu putihnya berhasil mengalahkan Calonarang. Adapun bagian-bagian cerita Calonarang yang lazim dipentaskan adalah: Katundung Ratna Mangali, Iyeg Rarung, Kautus Empu Bahula, dan Pangesengan Baingin. Masyarakat Bali juga memasukkan cerita Balian Batur, Basur, Sudarsana, Patih Prabangsa, dan Dayu Datu, yang sedikit banyak menyangkut ilmu hitam, sebagai lakon Pacalonarangan.<br /> Tari Calonarang sering dipentaskan pada saat upacara Piodalan Di Pura sebagai pelengkap Ritual bagi Umat Hindu khususnya umat Hindu di Bali. Pada saat Piodalan di Pura Puncak Mangu desa Pelaga, Petang, Badung juga dipentaskan Tari Calonarang yang menjadi Pusat Perhatian karena Unik dan penuh nilai-nilai yang Magis. Tarian tersebut dibawakan oleh Banjar Karangdalem desa Adat Bongkasa yang selalu membawakan tarian tersebut setiap Piodalan di Pura Puncak Mangu. (001/KIM BS).<br /> &nbsp;</p>
Tari "Calonarang" yang Legendaris.
04 Nov 2018