<p> Upacara Nyaba Jero merupakan salah satu prosesi upacara lanjutan dari Karya Ngenteg Linggih yang telah dilaksanakan oleh  masyarakat Banjar Bon Belok/Sidan sebelumnya. Upacara tersebut merupakan kewajiban bagi umat Hindu di Bali kususnya di Banjar Bon seusai merenofasi total “Palebahan” Pura puseh setempat. Dalam upacara tersebut melibatkan seluruh lapisan masyarakat Br.Bon mulai dari Krama Banjar, Prajuru adat, Pemangku dan Sekaa Teruna. Seluruh lapisan masyarakat tersebut terlibat langsung untuk mempersiapkan segala sesuatu untuk menyambut Upacara tersebut mulai dari membersihkan areal pura, membuat banten, membuat perlengkapan untuk banten dan persiapan untuk “nyangra” penyungsung pura tersebut. Pura Puseh Br.Bon tersebut disungsung oleh 3 desa adat yaitu desa adat Bon, desa Adat Jempanang dan desa Adat Sekarmukti, apabila ada upacara ketiga desa adat tersebut wajib bekerja sama dan gotong royong untuk mempersiapkan sarana upacara.<br /> <br /> Disamping merupakan kewajiban, upacara ‘Nyaba Jero” tersebut bertujuan untuk membersihkan areal pura dari hal-hal negative baik secara Sekala dan Niskala. Adapun sulinggih sebagai pemuput karya dari Griya Magelung Sangeh. Dalam Upacara tersebut juga dihadiri oleh Perbekel Belok/Sidan (I Made Rumawan) beserta seluruh perangkat desa Belok/Sidan untuk melakukan persembahyangan bersama. “Saya selaku Perbekel Belok/Sidan beserta seluruh perangkat desa hadir untuk melakukan persembahyangan di Pura Puseh desa Adat Bon untuk memohon keselamatan bagi seluruh masyarakat desa Belok/Sidan. Saya sangat senang dengan dilaksanakan upacara ini karena disamping sebagai kewajiban sebagai umat Hindu, dengan adanya Upacara ini saya dapat merasakan dengat semangat Gotong Royong dan kekompakan masyarakat kami pekerjaan dan tanggung jawab yang besar bias terselesaikan. Itulah sebagai bukti bahwa masyarakat kami senantiasa selalu kompak dan bersatu”. Ujarnya. (001/KIM BS).</p>
Upacara “Nyaba Jero” Pura puseh Banjar Bon Belok/Sidan.
26 Sep 2018