<p> Belok/Sidan (18/09/2018)<br /> Pemilihan umum merupakan pesta demokrasi bagi seluruh rakyat Indonesia. Mengapa tidak? Ajang 5 tahunan tersebut disambut dengan hantusias oleh seluruh rakyat tidak terkecuali di desa Belok/Sidan, Badung dan Bali pada umumnya. Karena melalui pemilihan umum  masyarakat dapat memilih calon pemimpin yang akan menentukan masa depan Bangsa selama 5 Tahun kedepan. Tahun 2018 sampai 2019 merupakan tahun Politik, kususnya Bali sudah memilih Gubernur dan Wakil Gubernur di tahun ini. Setelah itu masyarakat juga akan memilih calon Legislatif, Presiden dan Wakil Presiden pada tanggal 17 April 2019 mendatang. Namun dengan situasi politik yang memanas belakangan ini yang dirasakan oleh masyarakat, peran dari apparat keamanan sangatlah diperlukan.<br /> <br /> Menyikapi hal tersebut, PPS desa Belok/Sidan bekerjasama dengan kepolisian Sektor Petang untuk menjaga dan menciptakan pemilu yang aman dan damai di wilayah Belok/Sidan dan Petang pada Umumnya. Hal tersebut membuktikan bahwa desa Belok/Sidan berkomitmen untuk mensukseskan Pemilu tahun 2019. Bukan hanya itu, PPS Beserta seluruh aparatur desa juga mengadakan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak terpengaruh oleh situasi politik Indonesia yang memanas belakangan ini. Sinergitas antara pihak Penyelenggara (PPS) pemilu, Panwas di tingkat desa, Aparat Kepolisian dan masyarakat sangat diperlukan agar tujuan untuk menciptakan suasana damai dalam pemilu dapat terwujud. Saat diwawancarai Perbekel Belok/Sidan mengatakan “ Saya selaku Perbekel bekerjasama dengan pihak keamanan (Polsek Petang) untuk mewujudkan situasi damai dalam pemilu ini, ditengah isu politik Indonesia yang memanas belakangan ini, kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Belok/Sidan agar tidak terpengaruh, tetap menjaga nilai-nilai demokrasi, tetap menjaga persatuan sehingga situasi tetap kondusif di Belok/Sidan” Ujarnya. (001/KIM BS)</p>
“Mimih dewa ratu” Tensi Politik memanas, tapi tidak di desa Belok/sidan.
18 Sep 2018