<p> <span class="_5yl5"><span>Belok/Sidan (26/08/2018)</span></span></p> <p> <span class="_5yl5"><span><strong><em>"Mecacar"</em></strong> merupakan salah satu tradisi yang sangat unik di Br.Sekarmukti Belok/Sidan. Kegiatan tersebut merupakan hal yang wajib dilakukan seusai Upacara Keagamaan seperti piodalan,pecaruan dan upacara pernikahan. Mecacar adalah sistem pembagian hasil berupa makanan sisa upacara yang diberikan kepada warga secara merata. Hal tersebut sebagai wujud kebersamaan baik dalam mengerjakan prosesi upacara sampai selesainya Upacara tersebut. Selain itu, masyarakat Sekarmukti Belok/Sidan juga meyakini bahwa sisa makanan dari upacara tersebut bisa memberi kesejahtraan dan berkah. Bendesa Adat Sekarmukti (I Made Suada) mengatakan "Tradisi mecacar ini sudah kami laksanakan sejak turun temurun. Filosopi dari kegiatan ini adalah sebagi bentuk rasa kebersamaan baik dalam mengerjakan sampai hasilnya kita nikmati bersama-sama". Pungkasnya. (001/KIM BS)</span></span></p>
Mengapa tradisi "mecacar" harus tetap dilestarikan di Belok/Sidan? Ini alasannya.
28 Aug 2018